Apple kini hampir mencapai valuasi USD 4 triliun atau sekitar Rp 64.768 triliun setelah lonjakan signifikan dalam harga sahamnya pada Senin, 23 Desember 2024. Lonjakan ini mencerminkan respon positif dari investor terhadap kehadiran fitur baru dari Apple, yang diberi nama Apple Intelligence. Fitur kecerdasan buatan (AI) ini hadir sebagai inovasi terbaru dalam rangka meremajakan penjualan iPhone yang mulai menunjukkan penurunan. Para analis percaya bahwa langkah ini akan menjadi kunci bagi Apple untuk memicu siklus pembaruan besar-besaran atau “supercycle” dalam penjualan iPhone. Menurut Tom Forte, seorang analis dari Maxim Group, lonjakan harga saham Apple ini mencerminkan antusiasme investor terhadap kecerdasan buatan dan harapan besar akan dampaknya terhadap penjualan iPhone. “Antusiasme para investor terhadap kecerdasan buatan dan ekspektasi untuk menghasilkan ‘supercycle’ dalam pembaruan iPhone menjadi faktor utama yang mendorong lonjakan valuasi ini,” kata Forte. Penutupan perdaga...
PENAMBANG INFORMASI SEGALA ARAH