Memasuki musim hujan, banjir kembali menjadi masalah besar
bagi banyak warga di berbagai kota besar di Indonesia. Setiap tahunnya, hujan
deras dan genangan air yang melanda berbagai daerah mengakibatkan banjir, yang
tak jarang menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor. Baik itu mobil maupun
motor, kendaraan yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan yang cukup
parah, bahkan hingga menguras biaya yang cukup besar untuk perbaikan. Tidak
jarang pemilik kendaraan kebingungan dan cemas bagaimana cara yang tepat untuk
menangani kendaraan mereka yang terendam banjir.
Mengatasi kendaraan yang terendam banjir bukan hanya soal
mengeringkannya dan berharap masalah selesai begitu saja. Jika penanganannya
tidak dilakukan dengan benar, kerusakan bisa semakin parah dan berpotensi
menambah biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami
langkah-langkah yang perlu dilakukan setelah kendaraan terkena banjir agar
kerusakan dapat diminimalisir. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dan dilakukan segera setelah kendaraan Anda terendam banjir.
1. Jangan Langsung
Menyalakan Mesin
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh
banyak pemilik kendaraan setelah kendaraan terendam banjir adalah mencoba
menyalakan mesin secara langsung. Tindakan ini sangat berisiko, karena bisa
menyebabkan kerusakan serius pada komponen kendaraan, terutama pada sistem
kelistrikan dan pengapian. Jika air telah masuk ke dalam mesin, bisa terjadi korsleting
yang akan merusak komponen-komponen yang sangat sensitif, seperti busi, kabel,
dan sistem pengapian. Bahkan, bisa berpotensi menyebabkan kerusakan lebih besar
pada mesin atau komponen internal lainnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan
kendaraan dalam keadaan mati dan tidak mencoba untuk menyalakan mesin. Segera
angkat kendaraan ke tempat yang aman dan keringkan. Jika kendaraan terendam
cukup lama, pastikan untuk memeriksa komponen-komponen yang rentan terkena air
sebelum mencoba menyalakan mesin kembali.
2. Keringkan
Bagian yang Terendam Air
Setelah memindahkan kendaraan ke tempat yang aman dan
kering, langkah selanjutnya adalah mengeringkan bagian-bagian yang terendam
air, seperti body kendaraan, jok, dan bagian lain yang mudah dijangkau. Gunakan
kain lap yang bersih dan kering untuk membersihkan air yang mungkin menempel
pada bagian luar kendaraan. Jika kendaraan Anda terendam banjir dengan lumpur,
pastikan untuk membersihkan lumpur yang mungkin menempel pada velg dan bagian
bawah kendaraan.
Mengeringkan bagian luar sangat penting untuk mencegah
timbulnya karat. Pada kendaraan roda dua, bagian logam yang terendam air bisa
cepat berkarat jika dibiarkan terlalu lama. Pembersihan dan pengeringan yang
tepat dapat membantu menjaga kondisi kendaraan tetap prima dalam jangka
panjang.
3. Periksa Sistem
Pengapian dan Kelistrikan
Salah satu sistem yang paling rentan mengalami kerusakan
akibat banjir adalah sistem kelistrikan. Air yang masuk ke dalam komponen
kelistrikan, seperti busi, kabel, dan aki, bisa menyebabkan korsleting dan
kerusakan lainnya. Sebelum mencoba menyalakan kendaraan, pastikan untuk
memeriksa bagian-bagian kelistrikan ini. Cek apakah ada air yang masuk ke dalam
busi atau soket kabel. Jika Anda tidak yakin dengan kondisi kelistrikan
kendaraan, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut
oleh teknisi profesional.
Memeriksa sistem pengapian sangat penting untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut. Busi yang basah atau kabel yang terkena air bisa
menyebabkan kendaraan sulit menyala, atau bahkan menimbulkan kerusakan yang
lebih serius pada sistem kelistrikan.
4. Cek Kondisi Oli
dan Filter Udara
Saat kendaraan terendam banjir, ada kemungkinan air masuk ke
dalam mesin dan bercampur dengan oli. Oli yang tercampur air akan mengurangi
kemampuannya untuk melumasi komponen mesin, yang bisa menyebabkan keausan pada
mesin dalam jangka panjang. Untuk itu, segera cek kondisi oli kendaraan setelah
kendaraan dipindahkan ke tempat yang aman. Periksa warna dan kekentalan oli
dengan membuka tutup oli. Jika oli sudah berwarna keruh atau kecokelatan, itu
pertanda ada air yang masuk ke dalam mesin. Segera ganti oli dan filter udara
di bengkel terdekat untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Air yang masuk ke dalam mesin juga bisa merusak filter udara,
yang berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar. Pastikan
filter udara dalam kondisi kering dan bersih, jika diperlukan, ganti filter
udara yang telah terendam air.
5. Periksa Kondisi
Rem dan Rantai (Untuk Kendaraan Roda Dua)
Kendaraan roda dua, seperti motor, memiliki bagian-bagian
penting yang perlu diperiksa setelah terendam banjir, terutama pada sistem rem
dan rantai. Air yang bercampur lumpur dapat menyebabkan rem kehilangan daya
cengkeram, sementara rantai bisa cepat berkarat jika dibiarkan dalam keadaan
basah.
Segera bersihkan rem dan rantai dengan air bersih, keringkan
dengan lap, dan tambahkan pelumas pada rantai untuk menghindari karat. Pastikan
rem berfungsi dengan baik sebelum digunakan kembali untuk menghindari
kecelakaan di jalan.
6. Manfaatkan
Asuransi Kendaraan Jika Memungkinkan
Jika Anda memiliki asuransi kendaraan yang mencakup
kerusakan akibat banjir, segera hubungi pihak asuransi untuk mengajukan klaim.
Beberapa perusahaan asuransi menawarkan perlindungan khusus untuk kerusakan
yang disebabkan oleh bencana alam seperti banjir. Dengan mengajukan klaim
asuransi, Anda bisa mengurangi biaya perbaikan kendaraan yang terendam banjir.
Pastikan untuk menyimpan bukti kerusakan dan foto kendaraan yang terendam air
sebagai dokumentasi saat mengajukan klaim.
7. Lakukan Langkah
Pencegahan di Masa Depan
Selain penanganan saat kendaraan terendam, langkah
pencegahan juga sangat penting. Di musim penghujan, waspadai daerah-daerah
rawan banjir dan hindari melewati jalan yang tergenang air. Banjir bukan hanya
berisiko merusak kendaraan, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan
pengemudi.
Jika terpaksa melintasi genangan air, pastikan ketinggian
air tidak melebihi posisi knalpot dan mesin kendaraan. Sebaiknya gunakan
kendaraan yang memiliki ketinggian ground clearance lebih tinggi jika Anda
harus melewati genangan air. Jika air sudah cukup tinggi dan kendaraan mulai
kesulitan, sebaiknya berhenti dan mencari jalur lain yang lebih aman.
Menghadapi banjir merupakan salah satu risiko yang harus
dihadapi oleh pemilik kendaraan, terutama di musim hujan seperti saat ini.
Namun, dengan penanganan yang tepat, kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir
bisa diminimalisir. Jangan terburu-buru menyalakan mesin setelah kendaraan
terendam banjir, dan pastikan untuk memeriksa berbagai komponen penting,
seperti sistem pengapian, oli, filter udara, serta kelistrikan kendaraan.
Jangan lupa untuk melakukan tindakan pencegahan, agar kendaraan Anda tetap aman
dari kerusakan lebih lanjut di musim hujan ini.
Dengan mempersiapkan langkah-langkah yang tepat dan menjaga
kendaraan tetap dalam kondisi baik, Anda dapat menghindari biaya perbaikan yang
tinggi dan menjaga keselamatan kendaraan Anda meskipun harus menghadapi kondisi
cuaca buruk dan banjir.
Komentar
Posting Komentar