Peugeot, sebagai salah satu merek mobil
ternama, mungkin belum menjadi nama yang sangat besar atau terdengar meriah di
ranah kendaraan listrik di pasar global. Meskipun demikian, perusahaan yang
bermarkas di Prancis ini memiliki sejarah panjang dalam pengembangan kendaraan
listrik yang tidak banyak diketahui orang. Selama ini, Peugeot telah melahirkan
beberapa konsep kendaraan listrik dan hybrid, namun hanya sedikit yang
berlanjut ke produksi massal. Sejauh ini, Peugeot hanya memiliki dua model
kendaraan listrik murni yang tersedia di pasar, yaitu Peugeot e-208 dan Peugeot
e-2008 . Di sisi lain, mereka juga menawarkan model hybrid seperti 3008
Hybrid, 508 Hybrid, dan 508 SW Hybrid.
Namun, jauh sebelum kendaraan listrik
menjadi tren global seperti sekarang, Peugeot sudah memulai perjalanan
panjangnya dalam dunia elektrifikasi hampir 80 tahun yang lalu. Keinginan untuk
menciptakan kendaraan ramah lingkungan yang efisien telah tertanam dalam DNA
perusahaan sejak era Perang Dunia II, di mana Peugeot pertama kali meluncurkan
kendaraan listrik. Berikut ini adalah perjalanan panjang Peugeot dalam
menghadirkan mobil listrik.
Awal Mula Mobil Listrik Peugeot: VLV
(1941-1943)
Pada tahun 1941, saat Prancis berada di
bawah okupasi Jerman, Peugeot menghadapi tantangan besar terkait keterbatasan
bahan bakar. Pada masa tersebut, bahan bakar konvensional sangat sulit
didapatkan, yang mendorong perusahaan untuk berinovasi. Maka, lahirlah VLV (Vèhicule Lèger de Ville) ,
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Light City Vehicle . Ini merupakan
kendaraan listrik pertama yang diproduksi Peugeot, sebuah mobil mini dengan
desain cabriolet dua kursi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan
transportasi di perkotaan pada masa itu.
VLV menggunakan motor listrik sebagai
penggeraknya dan memiliki kapasitas baterai yang cukup untuk menempuh jarak
antara 69 hingga 80 km dengan kecepatan tertinggi 33,7 km/jam. Meskipun
memiliki desain yang sederhana dan hanya diproduksi sebanyak 377 unit antara
tahun 1941 hingga 1943, VLV menjadi simbol awal dari komitmen Peugeot dalam
pengembangan kendaraan listrik. Sebagian besar VLV digunakan oleh petugas pos
dan tenaga medis pada masa itu sebagai solusi transportasi alternatif,
mengingat terbatasnya pasokan bahan bakar.
Kebangkitan Elektrifikasi: 1989 – 2003
Setelah periode yang cukup lama, inovasi
dalam kendaraan listrik kembali digenjot oleh Peugeot pada tahun 1989.
Perusahaan ini menjadi pabrikan Eropa pertama yang menawarkan kendaraan listrik
untuk segmen komersial. Peugeot meluncurkan J5 Electric , sebuah van komersial
hasil kolaborasi dengan pabrik baterai SAF. J5 Electric ini menjadi alternatif
pengganti kendaraan bermesin pembakaran internal dengan memanfaatkan tenaga
listrik.
Tak hanya berhenti di segmen komersial,
Peugeot juga merambah pasar kendaraan penumpang dengan meluncurkan Peugeot 106 Electric pada tahun 1995. 106 Electric adalah mobil
kecil yang dirancang dengan mengutamakan efisiensi energi. Kolaborasi dengan
EDF (Electricité de France) ini menghasilkan mobil dengan baterai yang mampu
menempuh jarak sekitar 150 km dalam sekali pengisian daya. Sejak pertama kali
diluncurkan, 3.542 unit 106 Electric berhasil terjual hingga tahun 2003. Pada
dekade 1990-an, Peugeot juga memamerkan beberapa mobil konsep listrik, salah
satunya adalah Peugeot Ion ,
yang tampil futuristik dan dirancang khusus untuk memudahkan mobilitas
perkotaan.
Mobil Listrik Konsep: Dari TULIP hingga BB1
Pada tahun 1996, Peugeot memperkenalkan TULIP , sebuah konsep mobil yang
lebih revolusioner lagi. TULIP adalah kendaraan yang dirancang untuk layanan
berbagi mobil, yang memungkinkan pengguna untuk memesan dan membayar
menggunakan teknologi mobile. Ini bisa dianggap sebagai pelopor dari sistem car sharing yang sangat populer saat ini, mirip dengan
layanan ride-sharing seperti Uber, meskipun dengan desain dan konsep yang lebih
futuristik dan spesifik untuk mobilitas perkotaan.
Kemudian, pada tahun 2000, Peugeot kembali
menghadirkan sejumlah konsep mobil listrik yang lebih eksperimental di Paris
Motor Show. Dua di antaranya adalah Peugeot
e-doll dan Peugeot Bobslid , yang keduanya
menggunakan desain unik dengan sistem kemudi yang tidak biasa. Meskipun tidak
pernah diterapkan di dunia nyata, mobil-mobil konsep ini menunjukkan semangat
Peugeot dalam mengeksplorasi berbagai solusi mobilitas masa depan.
Pada tahun 2009, Peugeot memperkenalkan BB1 , sebuah city car listrik yang
cukup berbeda dari kendaraan listrik lainnya pada saat itu. Meskipun memiliki
desain yang aneh dan tidak konvensional, BB1 mampu mengakomodasi empat
penumpang dan menawarkan daya jelajah 96 km dengan baterai lithium-ion. Meskipun
akhirnya tidak diproduksi massal, BB1 menandai bahwa Peugeot masih berkomitmen
untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Era Modern dan Peluncuran Model Listrik
Terkini
Memasuki tahun 2010, Peugeot merayakan dua
abad keberadaannya dengan meluncurkan Peugeot EX1 , sebuah roadster
listrik yang menekankan pada performa tinggi. EX1 dilengkapi dengan dua motor
listrik yang mampu menghasilkan total 340 hp, memungkinkan akselerasi 0-100
km/jam dalam waktu hanya 2,24 detik dan kecepatan tertinggi 243 km/jam.
Kendaraan ini bahkan memecahkan enam rekor dunia yang disahkan oleh
International Automobile Federation (FIA), menunjukkan kemajuan besar Peugeot
dalam teknologi kendaraan listrik.
Namun, yang paling signifikan dalam sejarah
elektrifikasi Peugeot adalah peluncuran model SUV listrik e-2008 pada tahun 2020. e-2008 menjadi tonggak
penting dalam strategi elektrifikasi Peugeot, karena memperkenalkan desain baru
perusahaan yang lebih modern dan filosofi "Choose your Peugeot, choose
your powertrain." Artinya, konsumen kini dapat memilih antara mesin
pembakaran internal atau tenaga listrik untuk model kendaraan mereka, termasuk
untuk hatchback 208.
Peugeot e-2008 dilengkapi dengan motor
listrik 100 kW dan baterai 50 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 331 km dalam
sekali pengisian daya. Dengan desain yang atraktif dan fitur canggih, e-2008
mendapatkan banyak penghargaan, termasuk penghargaan Best Compact Electric Car dari Diesel Car & Eco Car.
Peugeot e-208: Mobil Listrik Murni yang Dapat
Diandalkan
Tidak hanya SUV e-2008, Peugeot juga
meluncurkan Peugeot e-208 ,
sebuah hatchback listrik yang lebih kompak. Model ini memperkuat posisi Peugeot
di pasar mobil listrik global, dengan menawarkan kombinasi antara desain yang
modern, efisiensi energi, dan pengalaman berkendara yang menyenangkan khas
Peugeot. Dengan motor listrik 136 hp dan baterai 50 kWh, e-208 mampu menempuh
jarak hingga 340 km tanpa emisi. Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi
terbaru untuk kenyamanan dan keselamatan pengemudi, menjadikannya pilihan
menarik di segmen mobil listrik kompak.
Perjalanan Peugeot Menuju Era
Elektrifikasi
Meskipun perjalanan Peugeot dalam dunia elektrifikasi
dimulai lebih dari 80 tahun yang lalu, dan meskipun mereka baru memiliki
beberapa model listrik murni dan hybrid, perusahaan ini terus berinovasi dan
berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik. Dari masa Perang Dunia II dengan
mobil listrik pertama mereka, VLV, hingga model-model canggih seperti Peugeot
e-208 dan e-2008, Peugeot telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi
tantangan era mobil listrik di masa depan.
Dengan semakin berkembangnya permintaan
terhadap kendaraan ramah lingkungan dan semakin ketatnya regulasi emisi di
banyak negara, Peugeot berkomitmen untuk memperluas line-up kendaraan listrik
mereka dan terus berinovasi dalam teknologi baterai dan penggerak elektrik.
Sebagai salah satu pabrikan mobil besar, Peugeot tentu memiliki peran yang
semakin penting dalam membentuk masa depan industri otomotif global, terutama
dalam hal elektrifikasi kendaraan.
Komentar
Posting Komentar