Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih untuk menggunakan mobil buatan Indonesia, bukan mobil mewah dari luar negeri. Keputusan ini bertujuan untuk mendukung industri otomotif dalam negeri.
Selama ini, Prabowo sering terlihat menggunakan mobil buatan PT Pindad, seperti Pindad MV3 Garuda Limousine. Bahkan, dia mendorong para pejabat di kabinetnya untuk mengikuti contoh ini dan memakai mobil buatan dalam negeri.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyampaikan dalam acara Dies Natalis Universitas Gadjah Mada pada 28 Oktober 2024 bahwa minggu depan, ia akan menggunakan mobil Pindad, yakni mobil Maung. Menurutnya, Presiden Prabowo sudah menegaskan bahwa mulai minggu depan, tidak ada lagi mobil impor untuk pejabat eselon I dan menteri.
Anggito juga menjelaskan bahwa PT Pindad telah merancang mobil dengan komponen dalam negeri yang mencapai 70%. Menurut Profesor Sigit Santosa dari ITB, yang terlibat dalam pengembangan mobil tersebut, sekitar 70% dari bagian mobil Pindad dibuat dengan produk dalam negeri.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai prosedur pengadaan mobil dinas dari kementerian. Abraham menyambut baik arahan Presiden Prabowo, karena ini merupakan langkah nyata untuk mendukung industri otomotif lokal.
Saat ini, mobil buatan Pindad yang sudah tersedia adalah Maung, dengan tiga pilihan model: Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Maung Tangguh didesain tanpa pintu, sedangkan Maung Komando dilengkapi dengan atap Hard Top, dan Maung Jelajah dengan atap Soft Top.
Selain itu, Pindad juga memproduksi MV3 Garuda Limousine, mobil yang dirancang khusus untuk keperluan kepresidenan. Mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti tahan peluru dan mampu melaju hingga 100 km/jam.
Dengan kebijakan ini, Presiden Prabowo berharap dapat lebih mendukung industri otomotif Indonesia dan memberikan contoh yang baik bagi para pejabat negara.
Komentar
Posting Komentar